Jumat, 09 September 2022

Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu

 


Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur 

 Kabupaten Bengkulu Tengah

Provinsi Bengkulu




       Ekonomi maritim atau maritime economy adalah kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. Contohnya adalah: jasa penyeberangan antarpulau menggunakan kapal laut, dan usaha pembuatan kapal hingga perawatannya.Sementara itu, ekonomi kelautan atau marine economy adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Contohnya adalah: nelayan yang mencari ikan, pengawetan ikan di pantai, dan usaha budidaya rumput laut. Sekitar 75% dari total wilayah Indonesia terdiri dari wilayah lautan. Berdasarkan Statistik Perikanan Tahun 2012 dari Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan negara peringkat kedua dalam produksi perikanan tangkap. Indonesia juga merupakan negara kedua dalam hal banyaknya jumlah kapal yang dimiliki setelah Tiongkok.Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (2010), terdapat 108 kawasan konservasi perairan dengan luas 15,78 juta ha, yang diharapkan dapat meningkat menjadi 20 juta ha pada tahun 2020. 

    Beberapa daerah memiliki keindahan bawah laut yang sudah sangat mendunia dan menjadi spot menyelam yang wajib dikunjungi para penyelam (divers), seperti Bunaken (Sulawesi Utara), Raja Ampat (Papua Barat), Labuan Bajo, dan Wakatobi. Dengan kekayaan laut yang sangat banyak, ironisnya pembangunan ekonomi nasional masih belum memberikan dampak positif yang kuat terhadap kesejahteraan masyarakat. Gambaran nyata kondisi ini sejalan dengan pengelolaan sektor kelautan belum digarap dengan penuh perhatian dan kemauan.Hal ini terlihat pada potret sebagian besar nelayan Indonesia yang masih bergelut dengan kemiskinan, padahal produksi perikanan terus meningkat. Daya saing domestik yang lemah menyebabkan kegiatan pengangkutan (transportasi laut) maupun eksploitasi sumber daya mineral di wilayah perairan nasional masih lebih banyak dilakukan oleh pihak asing.

    Agrikultur adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan bahan baku industri. sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Ekonomi agrikultur adalah upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang banyak untuk produk pertanian. Di bidang tanaman pangan Indonesia memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dll. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat ekonomi agrikulturnya. Pembangunan pertanian di Indonesia memiliki peranan penting antara lain potensi sumber daya alam yang besar dan beragam. Pemberi pemasukan terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, dan perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Namun embangunan di bidang pertanian di Indonesia memiliki beberapa kendala antara lain skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil serta modal terbatas, penggunaan teknologi masih sederhana, sangat dipengaruhi musim, pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga, akses kredit, teknologi, dan pasar rendah, pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani, dan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di Indonesia antaranya ekofarming, distribusi pupuk secara merata, dan perbaikan irigasi. 

    Dalam mengembangkan ekonomi agrikultur di Indonesia. hal-hal yang dapat dilakukan meliputi mengembangkan kegiatan agribisnis yang strategis untuk memenuhi kebutuhan pangan pakaian bagi masyarakat Indonesia. Mengembangkan agribisnis menggunakan teknologi yang dapat dikembangkan menjadi padat modal atau padat tenaga kerja. Mengembangkan industri pendukung agribisnis, seperti industri pupuk, industri pestisida, industri bibit/benih, serta industri pengadaan alat-alat produksi pertanian dan pengolahan agroindustri. Mengembangkan subsistem hulu, seperti pembibitan, agroteknologi dan agrokimia, serta melakukan pengembangan subsistem hilir sehingga produk yang dihasilkan didominasi oleh produk-produk unggulan. Mengembangkan pusat pertumbuhan sektor agribisnis, seperti pengembangan komoditas agribisnis dan kerja sama kawasan agribisnis. Mengembangkan infrastruktur agribisnis, seperti jaringan jalan dan transportasi (laut, darat, sungai, dan udara), jaringan listrik, jaringan air, pelabuhan domestik, dan pelabuhan ekspor. Dengan demikian maka akan terjadi penguatan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia.

1.      Ekonomi Maritim Di Kabupaten Bengkulu Tengah,Provinsi Bengkulu

 

Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki posisi yang sangat strategis, karena selain berada pada jalur perlintasan antara Kota Bengkulu dan Kota Lubuk Linggau, juga merupakan kabupaten terdekat dan berbatasan langsung dengan Kota Bengkulu. Secara geografis Kabupaten Bengkulu Tengah terletak diantara koordinat 10 ° 11’ ”- 10 ° 7’ 1 ” Bu ur Ti ur dan ° 8’ 8”- ° 51’ 6” Lintang Selatan. Sedangkan secara administrasi, wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan bagian dari wilayah Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki luas wilayah perencanaan merupakan daerah dengan batas yang ditentukan berdasarkan aspek administratif mencakup wilayah daratan, wilayah pesisir dan, perairan lainnya. Luas wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah adalah 1.429,14 Km2 (seribu empat ratus dua puluh sembilan koma empat belas kilometer persegi) terdiri atas luas daratan 1.223,94 Km2 (seribu dua ratus dua puluh tiga koma sembilan puluh empat kilometer persegi) dan wilayah laut dengan luas 205,2 Km2 (dua ratus lima koma dua kilometer persegi).

 



 

Bengkulu Tengah memiliki contoh Ekonomi Maritim yang disebut Pantai Sungai Suci. pantai Sungai Suci adalah Objek wisata yang terletak di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. yang kawasannya terbentang sepanjang 2Km, Objek wisata ini berjarak 15Km dari pusat Kota Bengkulu atau sekitar 25Km dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno. Meskipun nama nya Pantai Sungai Suci, Objek wisata ini tidak terdapat Sungai seperti namanya. Di Pantai Sungai Suci terdapat Pulau kecil yang bisa di seberangin dengan Jembatan gantung, yang terbuat dari tali tambang yang kuat dan dasar Jembatan terbuat dari potongan papan kayu yang tebal. Wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini, selain untuk melihat hamparan pasir di sepanjang pantai, juga menyaksikan pemandangan laut lepas hingga ke Samudra Indonesia. Dan akan terasa lebih indah menyaksikan fenomena alam tenggelamnya matahari di sore harinya.Pantai Sungai Suci merupakan objek wisata yang begitu banyak menarik minat para pengunjung untuk berkunjung lokasi ini. Walaupun namanya terdapat kata sungai, namun objek wisata ini bukanlah berupa sungai yang ada di daerah Bengkulu. Melainkan sebuah pantai indah yang berada di BengkuluPantai ini memiliki keindahan alam yang begitu mempesona, dimana para pengunjung dapat menikmati keindahan laut lepas. Sepanjang mata memandang adalah hamparan air laut lepas nan biru hingga ke samudra. Hamparan pasir pantai yang begitu indah yang merupakan ciri khas dari pantai.

  

2.      Ekonomi Agrikultur Di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu




 Kabupaten  Bengkulu  Tengah  merupakan  salah  satu  sentra  penghasil  beras  dan  holtikultura khususnya durian dan rambutan. Produksi padi kering giling rata-rata 3,9 ton/hektar. Produksi di Kabupaten  Bengkulu  Tengah  masih  dapat  ditingkatkan  melalui  program  perluasan  areal tanaman  pangan  dan  intensifikasi  pertanian Selain  padi  sawah,  produksi  padi  ladang  juga  menambah  produksi  padi  di  Bengkulu  Tengah. Seperti pada tahun 2008 luas tanaman padi ladang mencapai rata-rata produksi 1,2 ton/hektar. Kabupaten  bengkulu  Tengah  juga  merupakan  sentra  penghasil  buah-buahan  durian  dan rambutan.  Sementara  tanaman  lain  masih  sangat  terbuka  untuk  ikembangkanseperti  salak pondoh dan manggis.Sektor  pertanian  yang  memberikan  kontribusi  yang  besar  dalam  PDRB  Kabupaten  Bengkulu Tengah  relatif  sama  dengan  Kabupaten  Bengkulu  Utara  yaitu  pertanian  tanaman  pangan  dan palawija. Hal ini didukung oleh lapisan tanah, topografi, dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam  palawija  dan  tanaman  pangan.  Kabupaten  Bengkulu  Tengah  sama  halnya  dengan Kabupaten  Bengkulu  Utara  merupakan  salah  satu  sentra  produksi  padi  di  Provinsi  Bengkulu. 

    Pemasaran  hasil  produksi  masih  dilakukan  secara  konvensional.  Petani  menjua lgabah kering kepada para pedagang atau tengkulak dan selanjutnya dijual kembali kepada para pedagang-pedagang besar di Kota Bengkulu, Jambi, dan kota-kota lainnya. Jagung  merupakan  komoditas  unggulan  yang  dapat  dikembangkan.  Permintaan  jagung  di pasar  internasional  terus  meningkat seiring  dengan  trend meningkatnya  produksi  bahan  bakar nabati,  seperti  bioetanol,  dan  naiknya  konsumsi  pakan  ternak  berbasis  jagung. indonesia sebagai  negara  agraris  belum  dapat  mencukupi  permintaan  jagung  di  pasar  domestik.  Tahun 2006  diperkirakan  Indonesia  mengimpor  jagung  sebesar  1,4  juta  ton  dari  total  kebutuhan nasional sebesar 12,4 juta ton. Peluang ekspor jagung Indonesia terutama ke negara tetangga seperti  Malaysia  sebesar  2,5  juta  ton,  Taiwan  4,6  juta  ton,  Jepang  16  jutaton,  Korea  8,5  juta ton, China sebanyak satu juta ton, Mesir 5,3 juta ton, Iran 2,3 juta ton, dan Arab Saudi 1,4 juta ton  per tahun. Potensi  pengembangan komoditi  jagung  di  Kabupaten  Bengkulu Tengah masih terbuka sangat lebar. Salah satu Komoditas unggulan tahun lainnya adalah singkong. Harga singkong kian meninggi setelah  harga  minyak  dunia  melonjak  USD  100  per  barel.  Komoditas  itu  terutama  diekspor ke Eropa  sebagai  bahan  pembuat  biofuel,  Korea,  China,  dan  Malaysia.  Budidaya  singkong  di u  Tengah  masih  berpotensi  karena  karakteritik  tanah  dan  iklim  yang mendukung.

    Berkembangnya  industri  pangan  nasional,  cabe  merupakan  salah  satu  bahan  baku  yang dibutuhkan  secara  berkesinambungan.  Karena  merupakan  bahan  pangan  yang  dikonsumsi setiap saat, maka cabe akan terus dibutuhkan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.Dana yang dibutuhkan untuk menanam cabe pada areal lahan satu hektar pada umumnya yaitu sebesar   Rp   34.000.000   lebih.   Secara   teoritis   keuntungan   yang   diharapkanpun   cukup roporsional,  yaitu  sekitar  Rp  25.000.000  dalam  tempo  delapan  bulan. Benefit  cost  ratiosebesar  175,  yang  berarti  Rp  100  biaya  yang  diinvestasikan  dalam  budidaya  cabe  akan mendatangkan penerimaan sebesar Rp 175.Komoditas  jahe  tak  hanya  sekedar  dikenal  sebagai  bumbu  masakan.  Lebih  dari  itu,  jahe  bisa diolah  menjadi  pemberi  aroma  pada  berbagai  makanan,  bahan  baku  dalam  industri  minuman, industri   obat   tradisional,   minyak   wangi,   diolah   menjadi   asinan.   Beberapa   negara   yang menampung hasil ekspor komoditas jahe dalam bentuk jahe segar adalah Malaysia, Hongkong.

   Sumber : Kevin Rei Darmawan, 2021



 


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu

  Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur   Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu        Ekonomi maritim atau  maritime economy ...