Jumat, 09 September 2022

Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu

 


Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur 

 Kabupaten Bengkulu Tengah

Provinsi Bengkulu




       Ekonomi maritim atau maritime economy adalah kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. Contohnya adalah: jasa penyeberangan antarpulau menggunakan kapal laut, dan usaha pembuatan kapal hingga perawatannya.Sementara itu, ekonomi kelautan atau marine economy adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Contohnya adalah: nelayan yang mencari ikan, pengawetan ikan di pantai, dan usaha budidaya rumput laut. Sekitar 75% dari total wilayah Indonesia terdiri dari wilayah lautan. Berdasarkan Statistik Perikanan Tahun 2012 dari Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan negara peringkat kedua dalam produksi perikanan tangkap. Indonesia juga merupakan negara kedua dalam hal banyaknya jumlah kapal yang dimiliki setelah Tiongkok.Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (2010), terdapat 108 kawasan konservasi perairan dengan luas 15,78 juta ha, yang diharapkan dapat meningkat menjadi 20 juta ha pada tahun 2020. 

    Beberapa daerah memiliki keindahan bawah laut yang sudah sangat mendunia dan menjadi spot menyelam yang wajib dikunjungi para penyelam (divers), seperti Bunaken (Sulawesi Utara), Raja Ampat (Papua Barat), Labuan Bajo, dan Wakatobi. Dengan kekayaan laut yang sangat banyak, ironisnya pembangunan ekonomi nasional masih belum memberikan dampak positif yang kuat terhadap kesejahteraan masyarakat. Gambaran nyata kondisi ini sejalan dengan pengelolaan sektor kelautan belum digarap dengan penuh perhatian dan kemauan.Hal ini terlihat pada potret sebagian besar nelayan Indonesia yang masih bergelut dengan kemiskinan, padahal produksi perikanan terus meningkat. Daya saing domestik yang lemah menyebabkan kegiatan pengangkutan (transportasi laut) maupun eksploitasi sumber daya mineral di wilayah perairan nasional masih lebih banyak dilakukan oleh pihak asing.

    Agrikultur adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan bahan baku industri. sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Ekonomi agrikultur adalah upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang banyak untuk produk pertanian. Di bidang tanaman pangan Indonesia memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dll. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat ekonomi agrikulturnya. Pembangunan pertanian di Indonesia memiliki peranan penting antara lain potensi sumber daya alam yang besar dan beragam. Pemberi pemasukan terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, dan perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Namun embangunan di bidang pertanian di Indonesia memiliki beberapa kendala antara lain skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil serta modal terbatas, penggunaan teknologi masih sederhana, sangat dipengaruhi musim, pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga, akses kredit, teknologi, dan pasar rendah, pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani, dan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di Indonesia antaranya ekofarming, distribusi pupuk secara merata, dan perbaikan irigasi. 

    Dalam mengembangkan ekonomi agrikultur di Indonesia. hal-hal yang dapat dilakukan meliputi mengembangkan kegiatan agribisnis yang strategis untuk memenuhi kebutuhan pangan pakaian bagi masyarakat Indonesia. Mengembangkan agribisnis menggunakan teknologi yang dapat dikembangkan menjadi padat modal atau padat tenaga kerja. Mengembangkan industri pendukung agribisnis, seperti industri pupuk, industri pestisida, industri bibit/benih, serta industri pengadaan alat-alat produksi pertanian dan pengolahan agroindustri. Mengembangkan subsistem hulu, seperti pembibitan, agroteknologi dan agrokimia, serta melakukan pengembangan subsistem hilir sehingga produk yang dihasilkan didominasi oleh produk-produk unggulan. Mengembangkan pusat pertumbuhan sektor agribisnis, seperti pengembangan komoditas agribisnis dan kerja sama kawasan agribisnis. Mengembangkan infrastruktur agribisnis, seperti jaringan jalan dan transportasi (laut, darat, sungai, dan udara), jaringan listrik, jaringan air, pelabuhan domestik, dan pelabuhan ekspor. Dengan demikian maka akan terjadi penguatan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia.

1.      Ekonomi Maritim Di Kabupaten Bengkulu Tengah,Provinsi Bengkulu

 

Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki posisi yang sangat strategis, karena selain berada pada jalur perlintasan antara Kota Bengkulu dan Kota Lubuk Linggau, juga merupakan kabupaten terdekat dan berbatasan langsung dengan Kota Bengkulu. Secara geografis Kabupaten Bengkulu Tengah terletak diantara koordinat 10 ° 11’ ”- 10 ° 7’ 1 ” Bu ur Ti ur dan ° 8’ 8”- ° 51’ 6” Lintang Selatan. Sedangkan secara administrasi, wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan bagian dari wilayah Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki luas wilayah perencanaan merupakan daerah dengan batas yang ditentukan berdasarkan aspek administratif mencakup wilayah daratan, wilayah pesisir dan, perairan lainnya. Luas wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah adalah 1.429,14 Km2 (seribu empat ratus dua puluh sembilan koma empat belas kilometer persegi) terdiri atas luas daratan 1.223,94 Km2 (seribu dua ratus dua puluh tiga koma sembilan puluh empat kilometer persegi) dan wilayah laut dengan luas 205,2 Km2 (dua ratus lima koma dua kilometer persegi).

 



 

Bengkulu Tengah memiliki contoh Ekonomi Maritim yang disebut Pantai Sungai Suci. pantai Sungai Suci adalah Objek wisata yang terletak di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. yang kawasannya terbentang sepanjang 2Km, Objek wisata ini berjarak 15Km dari pusat Kota Bengkulu atau sekitar 25Km dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno. Meskipun nama nya Pantai Sungai Suci, Objek wisata ini tidak terdapat Sungai seperti namanya. Di Pantai Sungai Suci terdapat Pulau kecil yang bisa di seberangin dengan Jembatan gantung, yang terbuat dari tali tambang yang kuat dan dasar Jembatan terbuat dari potongan papan kayu yang tebal. Wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini, selain untuk melihat hamparan pasir di sepanjang pantai, juga menyaksikan pemandangan laut lepas hingga ke Samudra Indonesia. Dan akan terasa lebih indah menyaksikan fenomena alam tenggelamnya matahari di sore harinya.Pantai Sungai Suci merupakan objek wisata yang begitu banyak menarik minat para pengunjung untuk berkunjung lokasi ini. Walaupun namanya terdapat kata sungai, namun objek wisata ini bukanlah berupa sungai yang ada di daerah Bengkulu. Melainkan sebuah pantai indah yang berada di BengkuluPantai ini memiliki keindahan alam yang begitu mempesona, dimana para pengunjung dapat menikmati keindahan laut lepas. Sepanjang mata memandang adalah hamparan air laut lepas nan biru hingga ke samudra. Hamparan pasir pantai yang begitu indah yang merupakan ciri khas dari pantai.

  

2.      Ekonomi Agrikultur Di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu




 Kabupaten  Bengkulu  Tengah  merupakan  salah  satu  sentra  penghasil  beras  dan  holtikultura khususnya durian dan rambutan. Produksi padi kering giling rata-rata 3,9 ton/hektar. Produksi di Kabupaten  Bengkulu  Tengah  masih  dapat  ditingkatkan  melalui  program  perluasan  areal tanaman  pangan  dan  intensifikasi  pertanian Selain  padi  sawah,  produksi  padi  ladang  juga  menambah  produksi  padi  di  Bengkulu  Tengah. Seperti pada tahun 2008 luas tanaman padi ladang mencapai rata-rata produksi 1,2 ton/hektar. Kabupaten  bengkulu  Tengah  juga  merupakan  sentra  penghasil  buah-buahan  durian  dan rambutan.  Sementara  tanaman  lain  masih  sangat  terbuka  untuk  ikembangkanseperti  salak pondoh dan manggis.Sektor  pertanian  yang  memberikan  kontribusi  yang  besar  dalam  PDRB  Kabupaten  Bengkulu Tengah  relatif  sama  dengan  Kabupaten  Bengkulu  Utara  yaitu  pertanian  tanaman  pangan  dan palawija. Hal ini didukung oleh lapisan tanah, topografi, dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam  palawija  dan  tanaman  pangan.  Kabupaten  Bengkulu  Tengah  sama  halnya  dengan Kabupaten  Bengkulu  Utara  merupakan  salah  satu  sentra  produksi  padi  di  Provinsi  Bengkulu. 

    Pemasaran  hasil  produksi  masih  dilakukan  secara  konvensional.  Petani  menjua lgabah kering kepada para pedagang atau tengkulak dan selanjutnya dijual kembali kepada para pedagang-pedagang besar di Kota Bengkulu, Jambi, dan kota-kota lainnya. Jagung  merupakan  komoditas  unggulan  yang  dapat  dikembangkan.  Permintaan  jagung  di pasar  internasional  terus  meningkat seiring  dengan  trend meningkatnya  produksi  bahan  bakar nabati,  seperti  bioetanol,  dan  naiknya  konsumsi  pakan  ternak  berbasis  jagung. indonesia sebagai  negara  agraris  belum  dapat  mencukupi  permintaan  jagung  di  pasar  domestik.  Tahun 2006  diperkirakan  Indonesia  mengimpor  jagung  sebesar  1,4  juta  ton  dari  total  kebutuhan nasional sebesar 12,4 juta ton. Peluang ekspor jagung Indonesia terutama ke negara tetangga seperti  Malaysia  sebesar  2,5  juta  ton,  Taiwan  4,6  juta  ton,  Jepang  16  jutaton,  Korea  8,5  juta ton, China sebanyak satu juta ton, Mesir 5,3 juta ton, Iran 2,3 juta ton, dan Arab Saudi 1,4 juta ton  per tahun. Potensi  pengembangan komoditi  jagung  di  Kabupaten  Bengkulu Tengah masih terbuka sangat lebar. Salah satu Komoditas unggulan tahun lainnya adalah singkong. Harga singkong kian meninggi setelah  harga  minyak  dunia  melonjak  USD  100  per  barel.  Komoditas  itu  terutama  diekspor ke Eropa  sebagai  bahan  pembuat  biofuel,  Korea,  China,  dan  Malaysia.  Budidaya  singkong  di u  Tengah  masih  berpotensi  karena  karakteritik  tanah  dan  iklim  yang mendukung.

    Berkembangnya  industri  pangan  nasional,  cabe  merupakan  salah  satu  bahan  baku  yang dibutuhkan  secara  berkesinambungan.  Karena  merupakan  bahan  pangan  yang  dikonsumsi setiap saat, maka cabe akan terus dibutuhkan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.Dana yang dibutuhkan untuk menanam cabe pada areal lahan satu hektar pada umumnya yaitu sebesar   Rp   34.000.000   lebih.   Secara   teoritis   keuntungan   yang   diharapkanpun   cukup roporsional,  yaitu  sekitar  Rp  25.000.000  dalam  tempo  delapan  bulan. Benefit  cost  ratiosebesar  175,  yang  berarti  Rp  100  biaya  yang  diinvestasikan  dalam  budidaya  cabe  akan mendatangkan penerimaan sebesar Rp 175.Komoditas  jahe  tak  hanya  sekedar  dikenal  sebagai  bumbu  masakan.  Lebih  dari  itu,  jahe  bisa diolah  menjadi  pemberi  aroma  pada  berbagai  makanan,  bahan  baku  dalam  industri  minuman, industri   obat   tradisional,   minyak   wangi,   diolah   menjadi   asinan.   Beberapa   negara   yang menampung hasil ekspor komoditas jahe dalam bentuk jahe segar adalah Malaysia, Hongkong.

   Sumber : Kevin Rei Darmawan, 2021



 


 

 

Rabu, 07 September 2022

Kegiatan Ekonomi

 

Definisi/ pengertian kegiatan ekonomi adalah merupakan semua bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang beraneka ragam. Sedangkan untuk kegiatan pokok ekonomi meliputi kegiatan produksi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi. Kegiatan konsumsi dilakukan oleh pihak konsumen, untuk kegiatan produksi dilakukan oleh pihak produsen, sedangkan kegiatan distribusi dilakukan oleh pihak distributor. Pihak konsumen bisa memenuhi semua kebutuhan hidupnya, hal ini disebabkan oleh karena produsen membuat barang/ jasa sebagai alat pemuas kebutuhannya. Mengapa produsen berani membuat barang/ jasa? Hal ini dikarenakan pihak produsen memperoleh permintaan dari konsumen. Adapun fungsi pokok distribusi adalah untuk mempermudah bagi produsen untuk menyalurkan barang/ jasa hingga sampai ke tangan konsumen.
Macam macam kegiatan ekonomi tersebut memang saling berkaitan dan juga saling tergantung antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun contoh kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat teman-teman membutuhkan tas untuk sekolah (konsumen), sebelum tas tersebut digunakan maka tas tersebut harus melalui tahap produksi terlebih dahulu (produsen). Tas tersebut akan sampai ke tangan teman-teman melalui toko-toko (distributor). Kegiatan distribusi tidak akan berjalan jika tidak ada kegiatan produksi atau konsumsi. Begitu pula untuk kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi tidak akan berjalan jika tidak ada kegiatan distribusi.

Kegiatan Konsumsi

Kegiatan Konsumsi

Pengertian Konsumsi

Definisi/ pengertian konsumsi adalah suatu kegiatan manusia memakai, atau menggunakan, atau mengurangi, atau menghabiskan nilai guna suatu barang/ jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada waktu barang/ jasa dipakai untuk memenuhi kebutuhan, maka nilai gunanya akan menjadi berkurang dan pada akhirnya akan menjadi habis. Contoh konsumsi adalah: pemakaian tas sekolah. Nilai guna dari tas sebagai alat untuk membawa buku dan perlengkapan sekolah lainnya dikatakan habis jika tas tersebut telah rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi semua kebutuhan hidup manusia, sehingga akan dicapai kehidupan yang makmur dan sejahtera. Kondisi makmur dan juga sejahtera merupakan hal yang diimpikan oleh setiap orang. Adapun sifat dari konsumsi barang bisa bersifat langsung atau bersifat tidak langsung. Pada konsumsi secara langsung pada umumnya adalah untuk barang yang sekali habis pakai, sebagai contoh adalah makanan, minuman, dan juga sejenisnya. Sedangkan untuk yang secara tidak langsung adalah umumnya untuk barang modal atau barang yang bisa untuk dipakai berulang kali, misalnya barang adalah mesin jahit, mobil, perabot rumah tangga, dan lain lain.

Adapun ciri-ciri benda konsumsi antara lain:
  • Diperlukan pengorbanan. Sebagai contoh adalah teman-teman makan perlu adanya uang.
  • Benda tersebut ditujukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebahgai contoh adalah makan ditujukan untuk bisa bertahan hidup.
  • Manfaat, nilai ataupun volume dari benda-benda yang dipakai akan habis sekaligus atau bertahap.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Di bawah ini faktor yang mempengaruhi pola konsumsi antara lain: pendapatan, harga diri terhadap lingkungan, ketamakan dan kesombongan, harapan pendapatan yang tinggi di waktu yang akan datang, tingkat pendidikan, tempat tinggal, umur dan jenis kelamin.

Pendapatan

Pendapatan adalah merupakan faktor utama yang mempengaruhi pada perbedaan tingkat konsumsi di masyarakat. Besar dan kecilnya pendapatan suatu masyarakat memiliki pengaruh kepada perilaku konsumsi masyarakat tersebut. Apabila semakin besar pendapatan dari seseorang, maka akan semakin besar juga kecenderungannya untuk melakukan kegiatan konsumsi barang/ jasa. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil pendapatan dari seseorang maka akan semakin kecil juga kecenderungan di tingkat konsumsinya.

Harga diri terhadap lingkungan

Hal ini dilakukan supaya harga dirinya tidak jatuh di masyarakat supaya dianggap mampu membeli suatu barang/ jasa. Karena seseorang terkadang akan merasa malu jika ia tidak memiliki barang yang dimiliki oleh orang lain sehingga akan mendorongnya untuk membeli barang yang sama bahkan bisa dengan harga yang lebih mahal.

Ketamakan dan kesombongan

Seseorang yang bertingkah laku akan menimbulkan sustu keinginan untuk membeli barang yang belum ia dimiliki. Orang tersebut memiliki anggapan bahwa jika mempunyai barang yang belum dimiliki oleh orang lain, maka dirinya merasa lebih dari yang lain.

Harapan pendapatan tinggi di masa yang akan datang

Hal ini berkaitan dengan hutang. Oleh karena adanya harapan terhadap kenaikan pendapatan, maka seseorang akan berusaha untuk mencari pinjaman dalam rangka berbelanja, sehingga konsumsinya akan meningkat.

Tingkat pendidikan

Biasanya orang yang memiliki pendidikan yang tinggi maka konsumsinya akan lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang memiliki pendidikan yang rendah.Sebagai contoh adalah seorang siswa SMP berbeda tingkat konsumsinya jika dibandingkan dengan seorang mahasiswa.

Tempat tinggal

Sebagai contoh adalah di masyarakat desa akan memiliki tingkat konsumsi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah perotaan. Contoh lainnya adalah seseorang yang tinggal didaerah dingin akan berbeda konsumsinya dengan daerah yang beriklim panas.

Umur dan jenis kelamin

Umur juga termasuk faktor yang mempengaruhi pola konsumsi seseorang/ masyarakat. Orang tua akan berbeda konsumsi jika dibandingan dengan anak-anak. Begitu juga untuk jenis kelamin, laki-laki akan berbeda konsumsinya jika dibandingkan dengan seorang perempuan.

Seperti yang sudah dikatakan bahwa tujuan konsumsi barang/ jas adalah untuk memperoleh kepuasan yang maksimum dan memenuhi kebutuhan.

Pelaku kegiatan konsumsi

Jika ada pertanyaan misalnya sebutkan pelaku kegiatan konsumsi ? dapat kita jawab bahwa masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi dikelompokkan menjadi 3 golongan antara lain 1). rumah tangga keluarga, 2). rumah tangga perusahaan, dan 3). rumah tangga pemerintah. Berikut ini akan kita bahas singkat mengenai pelaku kegiatan konsumsi tersebut.

1). Rumah tangga keluarga

Pada rumah tangga keluarga pada umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan juga anak. Untuk asing-masing nggota keluarga memiliki kebutuhan hidup yang mungkin sama atau bisa juga berbeda. Maksud dari kebutuhan yang sama tersebut adlah merupakan kebutuhan yang sama-sama dirasakan kebutuhannya oleh seluruh anggota keluarga, sebagai contohnya adalah kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain. Untuk yang berbeda kebutuhannya misalnya kebutuhan orang tua yang bekerja akan berbeda kebutuhannya dengan anaknya yang masih sekolah.
Supaya kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi sesuai dengan besarnya endapatan yang dihasikan maka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.
  • Menyusun anggaran belanja rumah tangga 
  • Membuat catatan atas penerimaan dan atas pengeluaran
  • Pembagian secara bijaksana atas semua kebutuhan
  • Berusaha menabung
2). Rumah tangga perusahaan

Perusahaan adalah merupakan salah satu penyedia dari barang/ jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, sehingga perusahaan melakukan kegiatan produksi.
Berikut  ini merupakan contoh kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan : Pada perusahaan tekstil maka akan melakukan pembelian bahan baku yang berupa kapas, membayar gaji pegawai, pemakaian peralatan yang menunjang proses produksi.

3). Rumah tangga pemerintah

Pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Hal yang disediakan oleh pemerintah adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana masyarakat, seperti membuat jalan raya, menyediakan angkutan umum, dan lain-lain. Kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah, misalnya saja belanja negara dalam rangka untuk pembangunan dan proyek negara.

    Aspek positif dan aspek negatif perilaku konsumtif

    Terdapat 2 macam sisi dari perilaku konsumtif yaitu aspek positif dan aspek negatif. Dilihat dari namannya saja bahwa aspek positif dari perilaku konsumtif adalah merupakan sisi baik dari perilaku konsumtif. Adapun aspek positif konsumsi barang/ jasa memiliki tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga sekaligus untuk meningkatkan kemakmuran ataupun kesejahteraan. Jika barang/ jasa hanya untuk memenuhi kebutuhannya saja, tetapi tidak bisa untuk meningkatkan kemakmuran/ kesejahteraan maka belum dapat disebut memiliki aspek positif. Sebagai contoh adaah seseorang yang mengonsumsi minuman yang sehat selain bisa megobati rasa hausnya juga membuat tubuhnya menjadi sehat. Sedangkan aspek negatif dari perilaku konsumtif merupakan kebalikan dari yang positif yaitu merupakan sisi buruk dari perilaku konsumtif. Sebagai contohnya adlah orang yang mengonsumsi miras akan mengobati rasa hausnya namun akan merusak kesehatannya. Tips yang perlu diperhatikan pada saat akan melakukan konsumsi adalah kemampuan dan daya beli, kesesuaian dengan tempat, adat istiadat, agama dan juga budaya yang ada dimasyarakat. Apabila barang/ jasa yang akan dikonsumsi dpat kita beli tetapi tidak sesuai dengan adat, maka sebaiknya dihindari saja.

    Kegiatan Produksi

    Kegiatan Produksi

    Pengertian dan tujuan produksi

    Definisi/ pengertian kegiatan produksi adalah segala kegiatan yang dapat menghasilkan atau meningkatkan nilai guna pada suatu barang/ jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian produsen adalah orang atau lembaga tertentu yang menghasilkan suatu barang/ jasa. Sebagao contoh produsen adalah petani, pemilik pabrik, nelayan, guru dan lain-lain. Di bawah ini adalah contoh kegiatan produksi misalnya:
    • Mengeksploitasi sumber daya alam, misalnya pertambangan, dan lain-lain.
    • Mengolah tanah pertanian, kehutanan, perkebunan, dan juga perikanan darat.
    • Membuat barang dari bahan mentah menjadi bahan jadi, misalnya membuat kursi, dll.
    • Melakukan jasa-jasa, misalnya perusahaan asuransi, dll.
    • dan lain sebagainya
    Pengertian produksi dapat kita bedakan dalam arti sempit dan produksi dalam arti luas. Produksi dalam arti yang sempit adalah kegiatan untuk menghasilkan barang. Pengertian produksi dalam arti luas, yaitu semua kegiatan manusia dalam rangka untuk menambah kegunaan barang/ jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia.

    Artikel yang terkait dengan judul :Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

    Adapun tujuan kegiatan produksi barang/ jasa adalah untuk memenuhi kebutuhannya yang sekaligus untuk mendapatkan keuntungan. Barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen akan dikonsumsi oleh masyarakat dalam rangka untuk memenuhi segala kebutuhannya. Dan untuk produsen, barang yang diproduksinya melalui penggabungan beberapa faktor produksi bertujuan mencari keuntungan. Produsen medapatkan keuntugan berasal dari selisih antara penerimaan dari penjualan dengan biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang/jasa tersebut.

    Faktor produksi

    Kegiatan produksi memerlukan faktor produksi atau disebut juga sebagai sumber daya ekonomi dalam ranngka untuk menghasilkan suatu produk yang berupa barang/ jasa. Faktor produksi adalah merupakan segala sesuatu yang dipakai dalam rangka untuk menghasilkan barang/ jasa untuk menambah manfaat dari suatu barang/ jasa. Adapun macam macam faktor produksi terdiri dari 1). faktor produksi alam, 2). tenaga kerja, 3). modal dan 4). kewirausahaan. Dari ke-4 faktor produksi itu bisa dikelompokkan menjadi 2 faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan turunan. Untuk faktor produksi asli terdiri dari faktor produksi alam dan juga tenaga kerja, sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari faktor produksi modal dan juga kewirausahaan.

    Faktor produksi alam
    Adalah merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam baik secara langsung ataupun tidak langsung bisa dipakai manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya untuk mencapai suatu kemakmuran. Contoh faktor produksi alam yang dapat dinikmati langsung misalnya tanah, udara, air, dan juga sinar matahari. Sedangkan contoh faktor produksi alam yang harus melewati proes pengolahan lebih lanjut misalnya gas alam, berbagai macam barang tambang (timah, perak, aluminium, dll),  serta tenaga alam (PLTA dan PLTU).

    Faktor produksi tenaga kerja
    Tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah merupakan segala kegiatan manusia baik berbentuk fisik ataupun rohani yang ditujukan untuk keperluan produksi. Faktor produksi ini sangat diperlukan untuk mengolah dan meningkatkan nilai (value) atau manfaat atas suatu benda. Dengan kemampuan sumber daya manusia ini, maka alam bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

    Berikut merupakan penggolongan tenaga kerja.
    a). Tenaga kerja menurut sifatnya antara lain meliputi:
    • Tenaga kerja jasmani merupakan jenis tenaga kerja yang dalam menjalankan pekerjaannya memakai fisik atau jasmani untuk membantu proses produksi.
    • Tenaga kerja rohani merupakan tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya dengan menggunakan pikiran dan perasaan. Sebagai contoh tenaga kerja rohani adalah pengarang dan juga psikolog.
    b). Tenaga kerja menurut kedudukannya, dikelompokkan menjadi :1). tenaga kerja dengan usaha sendiri dan 2). tenaga kerja yang bekerja pada orang lain.
    c). Tenaga kerja berdasar hubungannya dengan proses produksi, dikelompokkan menjadi:
    • Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang mempunyai hubungan langsung dengan proses produksi. Misalnya, mandor, operator mesin pabrik.
    • Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan proses produksi, namun ikut membantu kelancaran proses produksi. Sebagai contoh tenaga kerja tidak langsung adalah sekretaris, bagian administrasi.
    Faktor produksi modal
    Modal tidak hanya terbatas pada bentuk uang saja, namun dapat juga berbentuk mesin, gedung, tanah, dan lain-lain. Penggolongan modal dapat dikelompokan berdasarkan sumber, penggunaan atau sifat, fungsi, dan berdasarkan bentuknya.
    a). Modal berdasarkan sumbernya
    • Modal sendiri merupakan modal yang sumbernya adalah dari pemilik perusahaan yang bersangkutan. Contohnya modal saham.
    • Modal asing (modal pinjaman) merupakan modal yang sumbernya dari pinjaman atau berasal dari luar perusahaan. Contohnya modal dari kredit bank.
    b). Modal berdasarkan penggunaan atau sifatnya
    • Modal lancar merupakan modal yang cuma sekali digunakan di dalam proses produksi. Sebagai contoh adalah bahan mentah, kertas, tinta, dan juga bahan bakar minyak.
    • Modal tetap merupakan modal yang dapat berulang kali bisa dipakai di dalam proses produksi. Sebagai contoh adalah mesin, peralatan, dan mobil, dll.
    c). Modal berdasarkan fungsinya
    • Modal pribadi merupakan modal yang dimiliki oleh perorangan yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi  kebutuhannya. Sebagai contoh adalah rumah yang disewakan dan hasil sewanya tersebut untuk pemilik rumag tersebut.
    • Modal masyarakat merupakan modal yang dipakai di dalam proses produksi untuk kepentingan masyarakat. Sebagai contoh adalah jembatan, jalan raya, gedung sekolah, air sungai, dan lain sebagainya.
    d). Modal berdasarkan bentuknya
    • Modal nyata/ konkret merupakan modal yang bisa kita lihat dengan mata, yang dipakai dalam proses produksi, dan berbentuk barang dan uang. Sebagai contoh adalah peralatan kantor, pabrik, dan juga uang.
    • Modal tidak nyata/ abstrak merupakan modal yang tidak bisa dilihat dengan memakai mata dan dipakai dalam proses produksi. Sebagai contoh adalah keahlian memimpin (manajer), nama baik (good will), hak cipta, dsb.
    Faktor produksi kewirausahaan
    Faktor ini mempunyai peran merencanakan, mengorganisir, mengatur, mempekerjakan karyawan, memeriksa hasil kerja karyawan, menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya misalnya alam (tanah), tenaga kerja, dan modal.

    Peningkatan jumlah dan juga mutu hasil produksi mempunyai tujuan antara lain:
    • Supaya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
    • Produk yang bermutu bisa bersaing di pasar dalam negeri dan pasar luar negeri sehingga penghasilan meningkat.
    • Dapat membuka lapangan kerja yang baru, dengan demikian mampu mengurangi pengangguran.
    • Untuk pemasaran hasil produksi yang lebih luas.
    Kemampuan kewirausahaan ini dibedakan menjadi 3 macam antara lain:
    • Kemampuan manajerial (managerial skills) adalah merupakan kemampuan yang dimiliki oleh pengusaha dalam rangka mengelola faktor-faktor produksi dengandasar ilmu dan juga pengalaman.
    • Kemampuan teknis (technological skill) adalah merupakan kemampuan dari pengusaha dalam pengggunaan teknik produksi yang tepat dan juga mendukung terciptanya efisiensi dan efektifitas.
    • Kemampuan organisasi (organizational skill) adalah merupakan kemampuan dari pengusaha dalam rangka unttuk mengorganisasikan semua kegiatan perusahaan baik internal maupun eksternal perusahaan.
    Di bidang pertanian dalam rangka meningkatkan perluasan produktifitas dapat dilakukan dengan 2 macam cara yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Pengertian intensifikasi adalah cara meningkatkan kemampuan produksi dari faktor produksi yang telah ada, tanpa adanya tambahan unit produksi baru. Sedangkan pengertian ekstensifikasi adalah perluasan produksi yang dilakukan dengan cara menambah unit produksi (lahan) yang baru.

      Kegiatan Distribusi

      Kegiatan Distribusi

      Pengertian dan fungsi distribusi

      Untuk menyampaikan barang/ jasa yang berasal dari produsen ke konsumen dengan cepat, menguntungkan, efisien (berhasil guna), dan juga efektif (berdaya guna), maka diperlukan kegiatan distribusi yang dilakukan oleh suatu lembaga yang dinamakan distributor. Pengertian distribusi adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan, menyebarkan, atau menyalurkan barang/ jasa dari produsen ke tangan konsumen. Sedangkan orang/ lembaga yang melakukan kegiatan distribusi dinamakan distributor.

      Berikut adalah fungsi kegiatan distribusi antara lain:
      - Menyalurkan barang dan jasa dari produsen hingga ke tangan konsumen

      - Memecahkan perbedaan tempat
      Perbedaan tempat antara produsen dan konsumen bisa menyebabkan perbedaan harga barang yang tinggi. Adapun perbedaan tempat dan hasil produksi diatasi dengan cara yaitu para pedagang membagi hasil produksinya secara merata dari tempat yang produksinya berlimpah ke tempat yang kekurangan produksi.

      - Memecahkan perbedaan waktu
      Terdapat barang yang dihasilkan tidak secara bersamaan dengan waktu kebutuhannya, sebagai contoh adalah padi yang dipanen secara musiman, tetapi dibutuhkan secara terus-menerus oleh masyarakat. Di sini terdapat perbedaan waktu, hal ini diatasi oleh para pedagang dengan cara melakukan pembelian pada saat panen, lalu disimpannya. Pada saat diperlukan oleh konsumen baru dijual kembali sehingga kebutuhan dari masyarakat bisa tetap terjaga. Ini artinya para pedagang telah membantu kelancaran dari arus barang sehingga harganya normal.

      - Seleksi dan kombinasi barang
      Kebutuhan dari konsumen banyak ragamnya, maka bagi pedagang harus bisa menyediakan beberapa macam barang/ jasa supaya sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Pedagang mengatasi perbedaan tersebut dengan cara menyediakan beraneka macam barang/ jasa dalam jumlah dan jua mutu yang sesuai dengen yang diinginkan oleh para konsumen sesuai dengan daya belinya masin-masing.

      Cara distribusi dan tugas distributor

      Adapun distribusi memiliki tujuan untuk menyalurkan barang dengan cepat dari produsen ke tangan konsumen. Penyaluran barang bisa dilakukan dengan 2 cara berikut ini.

      1). Distribusi langsung
      Adalah penyaluran hasil produksi dari produsen langsung dijual/ disalurkan ke tangan konsumen. Berikut adalah contoh kegiatan distribusi dalam kehidupan sehari hari untuk distribusi langsung : petani sayur atau petani buah-buahan yang secara langsung menjual hasil produksinya ke tangan konsumen (masyarakat) tanpa melalui perantara. Berikut ilustrasi distribusi secara langsung.

      Produsen ---> Konsumen/ pemakai

      2). Distribusi tidak langsung
      Adalah  penyaluran dengan memakai bantuan beberapa perantara, seperti pedagang besar, agen, dan juga pedagang eceran, lalu ke konsumen. Berikut contoh kegiatan distribusi barang secara tidak langsung : pabrik handphone yang menghasilkan handphone tidak menjualnya secara langsung ke konsumen, namun melalui agen/ toko-toko handphone lalu ke konsumen.

      Berikut ilustrasi distribusi secara tidak langsung.
      distribusi secara tidak langsung
      Distributor sebagai pelaku fungsi distribusi, mempunyai tugas-tugas sebagai berikut.
      1. Menjual. Penjualan barang/ jasa ke tangan konsumen.
      2. Membeli. Pembelian hasil produksi barang/ jasa dari produsen.
      3. Menyimpan. Penyimpanan barang-barang ke gudang hingga batas waktu barang tersebut diperlukan.
      4. Mengangkut. Pengangkutan barang dari produsen ke konsumen yang memerlukannya.
      5. Pembelanjaan. Kegiatan yang menyangkut permodalan, pembayaran upah pegawai (buruh), dan juga biaya pembelian barang.
      6. Promosi. Suatu cara memperkenalkan suatu barang yang diperdagangkan, baik yang berhubungan dengan harga ataupun berhubungan dengan mutu kepada konsumen.
      7. Informasi. Pemberian penjelasan tentang perkiraan dari harga dan pemasaran barang pada sauatu saat tertentu dari pimpinan kepada pelaksana.
      8. Standardisasi. Melakukan penetapan ukuran dari barang-barang untuk memudahkan bagi konsumen dalam menetapkan pilihan.
      Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi barang/ jasa dari produsen ke tangan konsumen.
      1. Faktor pasar. Semakin banyaknya pasar yang disediakan untuk penjualan barang, maka semakin besar pula peranan dari distribusi.
      2. Faktor barang. Barang yang akan dihasilkan (diproduksi) perlu diketahui seberapa besar kebutuhan konsumen, tingkat penerimaan konsumen dan seberapa cepat dan aman barang bisa disalurkan.
      3. Faktor perusahaan. Menuntut produsen untuk mengetahui apa keinginan dari konsumen, kapan saat dibutuhkan.
      4. Faktor kebiasaan dalam membeli. Pada saat membeli apakah distributor dapat menjamin keamanan dan juga keutuhan dari barang.
      Sumber :
      https://www.aanwijzing.com/2016/10/Kegiatan-Pokok-Ekonomi-Pelajaran-IPS-SMP-MTs-Kelas-VII.html

      Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu

        Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agikultur   Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu        Ekonomi maritim atau  maritime economy ...